Lets Go Paperless, to Keep Our Earth by Teknik Informatika UIN Suska Riau

Rabu, Feb 11

2015-02-11-10-46-07-531Tahun 2015 ini Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Suska Riau sedang gencar-gencarnya untuk menjadikan FST sebagai Fakultas yang berbasis Teknologi dan Informasi di rantau Sumatera ini. Kebijakan Dekan FST DR. Hartono, M.Pd untuk menggiatkan penggunaan IT di FST disambut baik oleh Jurusan Teknik Informatika. Teknik informatika merupakan salah satu jurusan yang ada di Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau yang didirikan sejak tahun 1999. Ketua Jurusan Teknik Informatika, Bapak M. Irsyad, S.T., M.T mengatakan saat ini jurusan Teknik Informatika mulai mengusung kebijakan Paperless. Ditambahkan lagi oleh Ketua Jurusan yang juga pakar Teknologi Informasi tersebut bahwa konsep paperless merupakan salah satu tindakan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang beberapa tahun ini gencar disuarakan oleh para aktivis pencinta lingkungan. Reduce ialah mengurangi penggunaan, Reuse ialah untuk menggunakan kembali, dan Recycle yang artinya untuk mengolah kembali. Paperless merupakan bagian dari wujud Reduce.

Beberapa penerapan paperless yang telah digiatkan ialah mengoptimalkan fungsi website jurusan sebagai salah satu media yang menggantikan penyebaran informasi secara konvensional. Ditanya mengenai tantangan yang dihadapi untuk penerapan paperless ini, Bapak M. Irsyad, S.T., M.T mengatakan: “Memang, kertas sudah menjadi keperluan sehari-hari. Penggunaan kertas makin meningkat di mana-mana khususnya kampus merupakan tempat-tempat yang di dalamnya menggunakan banyak kertas. Kita memang belum bisa menerapkan konsep paperless ini sepenuhnya tetapi saat ini selain beralih dari penyebaran informasi secara konvensional, kami sudah menerapkan ujian online untuk beberapa mata kuliah di Teknik Informatika yang dimulai sejak beberapa tahun lalu. Mahasiswa mengerjakan ujian (UTS dan UAS) menggunakan laptop dan tidak lagi menggunakan kertas. Sistem ujian ini lebih dikenal dengan nama ujian paperless, atau ujian tanpa kertas. Semakin banyak kebutuhan akan kertas artinya semakin banyak pohon yang akan ditebang yang berimplikasi pada degradasi hutan dan deforestasi atau penurunan terhadap kuantitas pohon di hutan. We are going paperless to Save Money, Time, and Trees.” Ujarnya.

ujian paperless (2)

Gbr. Mahasiswa Teknik Informatika yang Sedang Ujian Paperless

Kebijakan ujian dengan sistem paperless merupakan terobosan baru dan masih sangat sedikit kampus yang melakukan ujian paperless ini. Menurut salah seorang dosen Teknik Informatika yang menerapkan ujian paperless, Rahmad Kurniawan, S.T., M.I.T bahwa untuk bisa mengikuti ujian paperless ini mahasiswa cukup membuka Link Bio saja di komputernya masing-masing. Pada tahun 2011, Teknik Informatika sudah melakukan semi paperless yang menggunakan LCD proyektor, kemudian ditingkatkan langsung memakai laptop masing-masing mahasiswa. Dengan menggunakan sistem wifi dan server lokal, semua soal sudah bisa diakses. Server ini berisi soal-soal UTS dan UAS yang akan diberikan kepada mahasiswa. Sedangkan untuk quis, mahasiswa boleh mengerjakannya di rumah. Setelah ujian dilakukan, nilai akan langsung bisa dilihat saat itu juga. Soal yang muncul adalah soal sesuai jadwal dan mata kuliah. Mahasiswa tidak bisa membuka soal yang belum ada jadwalnya. Mahasiswa juga bebas memulai mengerjakan dari mana saja. ”Sangat efisien, mahasiswa tidak bisa melakukan kecurangan, karena soal satu orang mahasiswa berbeda dengan soal temannya dan proses penilaian pun lebih cepat” katanya.

ujian paperless

Berita Terkait

Subscribe

newsletter
id_IDIndonesian